live the life

Uwoww gak kerasa banget udah lama gak nge-blog buat cerita atau sekedar ngeluarin unek-unek.
Sampe gak ngeh kalo blogspot.com sekarang udah jadi blogger.com...bener-bener ketinggalan berita hahaha
Lumayan banyak banget cerita dan pengalaman yang ke skip buat di arsipkan ke bentuk tulisan.
Sebagai prolog, rasanya posting-an ini lumayanlah buat jadi pembuka dari sekian lama vakum nulis hihi :)

There we go..
Di posting-an berikutnya bakalan banyak cerita yang cukup nano-nano dan sayang banget kalo ga ditulis buat jadi kenang-kenangan yang bisa bikin senyum-senyum sendiri kalo dibaca ulang.

Yukk ahhh ;)

Innallaha ma'ashobirriiin...
Allah beserta orang-orang yang sabar...

Kalimat itu yang senantiasa mengutakan langkah disaat ada saja hal yang menguji kesabaran.
Rasanya, kalau bisa, ingin kutenggelamkan orang-orang yang tampak sengaja menguji emosiku.
Allahurabbi,seandainya bisa.
Tapi untuk apa?
Tak haruslah kukotori tanganku dengan menghancurkan mereka.
Cukup ku tengadahka tangan dan wajahku seraya memohon kesabaran seluas-luasnya dariMu Ya Rabbul Izzati.
Allah, beruntung aku masih memilikiMu. Maha Dzat yang menemani langkah-langkah mukmin yang bersabar.
Allah, biarkan aku tetap bersabar. Kuatkan dan temani Yaa Allah. Amin.

Pagi ini, di kantor, di temani segelas teh hangat dan roti keju susu.
Sembari memikirkan sikapku yang akhir-akhir ini sangat malas untuk menyentuh skripsiku yang padahal tinggal sedikit lagi.
Entah kenapa gairah ku mendadak redup. Aku berfikir, mungkin ini adalah titik jenuhku selama berkuliah.
14Juni aku sudah harus sudah uji kompetensi dan mengumpulkan soft cover skripsiku.
Pikiranku masih saja malas untuk mengerjakan dan gairahku hilang sama sekali.
YAllah, bantulah. Munculkan yang tengelam dariku. Terangkan apa yang redup dari hatiku.
Ya Rabb, permudahlah, tinggal sedikit lagi.......

Nyaris 4tahun, berstatus seorang mahasiswi.
Pahit, manis, asin, asam kehidupan jadi mahasiswi kayanya udah ku lewati semua.
Dari awal periapan kuliah, tugas numpuk, kejar-kejaran sama deadline, ujian tiap tgh dan akhir semester, dan saat ini berada di titik kejar-kejaran ngerapihin skripsi sambil ngerjain kerja magang beserta laporannya. Kerja yang berat, tapi insyaAllah ga akan lama bakal keliatan hasilnya.
Capek? Pasti. Karna menurutku, tidur pun capek.
But, if we want to step the next level, we must going through the process.
Itu sih yang jadi dasar kekuatan.
Sama ga lupa dengan husnudzan dengan smua takdir dan rencana Allah. Istiqomah makes everything looks wonderful.
Keep the faith and spread your spirit,friends :)

Hidup. Kita berjalan dalam sebuah lorong yang disebut kehidupan. Lorong yang tidak akan  selamanya terang benderang. Bertabur kilau cahaya, dan semua terlihat jelas tanpa samar. Terkadang, kita diharuskan menempuh lorong gelap, lembab, dingin, dan sesekali sempit. Terkadang, kitapun merasakan sesak yang begitu menyiksa. Hampa yang terasa tak akan berujung.
Tetapi, di setiap lorong yang bernama kehidupan, pasti kita ditemani Dzat Yang Maha Perkasa. Dialah yang akan menuntun di jalan gelap gulita sekalipun. Mengarahkan kita agar tidak hanya melihat dengan indera, tetapi juga dengan hati. Melapangkan saat kita terhimpit ruang sesak. Memberi udara kebahagiaan yang kekal.
Terkadang, tanpa kita sadari, kita lelah menempuh lorong menyakitkan ini. Rasanya sudah tak ada lagi daya dan semangat untuk menjalani semuanya. Rasanya, lorong yang menyiksa ini tidak memiliki akhir. Lelah dan ingin menyerah. Hanya itu saja yang terasa.
Sungguh ya Rabb, kenapa lorong kehidupan ini terlalu curam, berliku, dan memiliki banyak persimpangan. Andaiku bisa, sekedar menaruh lelahnya hati ini menjalani semuanya di haribaanMu. Menitipkan semua rencana dan harapan yang ku rancang. Lorong yang kuharapkan terang benderang dan sejuk membahagiakan. Ya Rabb, buat aku mengerti  takdir kehidupan dariMu...

Pernah gak, kalian tiba pada satu titik, dimana segala sesuatu akan terlihat salah?
Semua yang terjadi menjadi amat sangat buram dan absurd. Semua pilihan akan terasa salah dan akan gak pas. Mau hati, hanya ingin mengikuti alur hidup yang akan membawa kemana. Tapi nanti pasti akan tiba saatnya aku harus memastikan dan memantapkan apa yang akan aku jalani buat kedepannya. Bukan, ini bukan hanya urusan hati, tapi semua hal yang ada di hidupku saat ini.
Semua terasa buntu dan sama sekali belum terlihat arahnya akan kmana. Ya Rabb, andai bisa memilih sesuka hati. Andai aku bisa memilih apa yang memang hati aku inginkan.
apa makna dari semua hal yang terjadi dan akhirnya terungkap? Sekedar menguji kekuatanku atau memang itu takdir terbaikMU? Seberapa besar sabar yang aku perlukan untuk bisa membaca keadaan saat ini? Berapa lama waktu yang aku butuhkan untuk mendapatkan jawaban ini?
kata orang bijak, "takdir itu ga sepenuhnya cuma datang dari Allah, tapi ada juga peran kita dalam menentukan takdir itu". :'(  . Aku tau, memang sebenarnya seperti itu. tapi, aku benar-benar hanya mau berpasrah dari takdir yang Kau beri. Bukan putus asa, tapi aku bnr2 ga paham aku harus berbuat apa.
Allah, aku bingung :(